Skip to main content

Museum Satria Mandala



Nama Peninggalan Sosial Budaya          :      Museum Satria Mandala

Lokasi                                                         :      Jl. Gatot Subroto No. 14, Jakarta Selatan

Jenis Peninggalan Sejarah                        :     
Koleksi peralatan perang seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang, aneka senjata ringan maupun berat, atribut ketentaraan, panji-panji dan lambang lambang di lingkungan TNI. Masih di dalam kompleks Museum TNI Satria Mandala ini terdapat juga Museum Waspada Purbawisesa yang menampilkan diorama ketika TNI bersama-sama dengan rakyat menumpas gerombolan separatis DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan pada tahun 1960-an.

Berdiri                                                         :
Dalam upaya melestraikan nilai-nilai juang 1945, pimpinan TNI memandang perlu dibangun sebuah museum sebagai tempat yang dapat memberikan gambaran sejarah perjuangan TNI secara visual kepada masyarakat. Denbgan dasar pemikiran tersebut pimpinan TNI memberikan tugas pada Kepala Pusat Sejarah TNI saat itu, untuk mempersiapkan rencana pembangunan Museum TNI Satria Mandala. Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan TNI yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pembangunan Museum Satria Mandala dimulai pada 15 November 1971 dengan merenovasi dan memugar Wisma Yaso seluas 56.670m2. Museum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto ini awalnya merupakan rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi Soekarno. Dalam museum ini dapat ditemui berbagai koleksi perang di Indonesia, dari masa lampau sampai masa modern, seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang.

Makna Peninggalan Sosial Budaya         :
Mengenang dan mengikuti perjuangan Tentara Nasional Indonesia, dalam rangka menjaga, memperjuangkan, merebut Indonesia. Museum TNI Satria Mandala juga merupakan salah satu sarana dalam pembinaan dan pelestarian jiwa serta semangat kejuangan di lingkungan TNI bersama rakyat. Selain itu merupakan sarana yang efektif untuk mewariskan nilai-nilai juang 45 dan nilai-nilai luhur TNI 45 secara utuh dan berlanjut. Kepribadian dan jati diri TNI sebagai pejuang prajurit maupun prajurit pejuang dapat dicermati melalui benda sejarah yang terdapat Ruang panji-panji, Ruang Jenderal Sudirman, Ruang Jenderal Oerip Sumohardjo, Ruang Tanda Jasa, ruang Potret TNI, Ruang Senjata dan Ruang Pakaian Seragam.



Bentuk Kerusakan                                     :
a.      Banyak peninggalan sejarah seperti pesawat tempur yang mengalami kerusakan, contohnya sayap pesawat yang rusak akibat tidak dirawat dengan baik.
b.      Ada langit-langit museum yang sudah berlubang.
c.      Toilet yang tidak terjaga kebersihannya.
d.     Ruangan yang tidak terpakai.

Upaya Pelestarian                                     :
a.      Selalu menjaga barang-barang yang diwariskan di museum tersebut.
b.      Mengunjungi museum minimal 1 kali agar kita dapat mengetahui sejarah yang ada.
c.      Mengetahui isi dari museum tersebut.
d.     Menyalurkan dana untuk perawatan museum tersebut.
e.      Tidak menyentuh/ merusak peninggalan di dalam museum.

Comments