Skip to main content

Artikel Perbedaan Tabungan dan Investasi



TABUNGAN

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Menabung untuk keperluan masa depan bisa dilakukan dalam berbagai cara, antara lain sebagai berikut :

Di Bank
Menabung yang paling aman ialah dengan menabung di bank. Cara dalam menyetor (menabung) dan mengambil uang dalam tabungan di bank juga sangat mudah dan cepat. Kita hanya perlu atau cukup datang ke bank sambil membawa buku tabungan yang dimiliki, setelah itu mengisi formulir setoran (menabung) atau penarikan(Mengambil).
Sarana Penarikan Tabungan :
  1. Buku Tabungan
  2. Slip penarikan
  3. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
  4. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)
Di Rumah
Menabung  dapat anda lakukan dengan mudah salah satunya menabung dirumah karena anda bisa menyisihkan uang anda sesuka hati dan setiap waktu, namun jika menabung dirumah akan tidak ada jaminan yang anda dapat, misalnya saja kadang kita tergoda untuk mengambil uang yang ada di tabungan yang kitapunya meski sedikit dan hanya untuk kebutuhan sesaat, dan pada akhirnya anda akan gagal dalam menabung, untuk itu melatih kesabaran dan usaha diperlukan dalam menabung.

Di Sekolah
Menabung juga dapat dilakukan di sekolah. biasanya menabung disekolah dikoordinasikan oleh wali kelas. Tiap-tiap siswa dapat/ bisa menyisihkan sisa uang sakunya untuk ditabung disekolah. Menabung di sekolah juga sangat banyak manfaatnya salah satunya dapat membantu dalam hal membayar keperluan sekolah selain itu siswa juga bisa mengambil uang tabungannya sewaktu-waktu apabila diperlukan. Siswa- siswi yang menabung bisa juga mengambil uang tabungannya pada akhir tahun untuk aktivitas di sekolah.

Manfaat Menabung
Dibawah ini merupakan Manfaat dari menabung antara lain ialah sebagai berikut :
  1. Menabung itu akan mengajarkan hidup menjadi lebih hemat serta tidak berlebihan dalam mengeluarkan biaya (uang) dalam berbagai hal yang semestinya tidak begitu diperlukan.
  2. Melatih Anda untuk dapat hidup dengan cara yang lebih simple atau sederhana.
  3. Menabung juga merupakan investasi jangka panjang yang akan sangat sangat bermanfaat untuk masa yang akan datang.
  4. Dengan menabung anda mampu untuk membeli sesuatu yang anda inginkan tanpa harus berpikir uang dari mana atau bahkan berhutang kepada seseorang.
  5. Menabung tersebut juga dapat mengajarkan anda untuk terus lebih bersabar dengan susah payah demi mencapai apa yang diinginkan dengan melalui proses yang panjang.
  6. Memenuhi biaya segala macam keperluan yang ada
  7. Memenuhi kebutuhan untuk masa depan yang lebih baik.

INVESTASI

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Ini adalah kebalikan dari divestasi pada aset yang lama

Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.
Semakin tinggi imbal hasil yang diharapkan maka resiko yang harus ditanggung juga semakin tinggi. Penyisihan dana investasi harus dilakukan diatas satu tahun.  

Dalam menyisihkan pendapatan untuk tabungan dan investasi sangat tergantung tujuan keuangan masing-masing orang. Namun idealnya menyisihkan 10% pendapatan untuk tabungan.



Tujuan dari investasi adalah sebagai berikut :
  1. Untuk memperoleh sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yakni seperti dari bunga, royalty, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
  2. Untuk membentuk suatu dana khusus, seperti misalnya dana untuk ekspansi, kepentingan sosial dan lain-lain.
  3. Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalu kepemilikan modal atau ekuitas suatu perusahaan tersebut.
  4. Untuk menjamin ketersediaanya bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan perusahaan.
  5. Bermanfaat untuk mengurangi persaingan dengan perusahaan-perusahaan yang sejenis.
  6. Untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan perusahaan-perusahaan lain atau cabang.
1.      Investasi aktiva nyata
Merupakan sebuah tindakan investasi dalam bentuk yang dapat dilihat dengan nyta. Contohnya seperti misalnya  pembangunan rumah untuk disewakan atau kotrankan, membangun pabrik, bisa juga dengan mebli intan, berlian dan emas, serta membeli sebuah apartemen yang kemudian untuk disewakan kembali.

2.      Investasi untuk aktiva finansial
Adalah jenis investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Seperti misalnya deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Setidaknya ada dua cara dalam melakukan investasi terhadap aktiva financial diantaranya seperti :

·         Investasi langsung

Adalah invetasi dengan maksud memiliki surat-surat berharga, diamana pemilik surat berharga dapat melakukan kebijakan yang dapat berpengaruh terhadap investasi surta berharga yang dimilikinya. Contohnya seperti pada saham.

·         Investasi tidak langsung

Dengan maksud pengelolan surat-surat berhaga yang dimiliki dilakukan oleh suatu lembaga atau badan usaha yang dapat mengelola investasi para pemegang surat-surat berharga, dan sebisa mungkin berusaha untuk menghasilkan keuntungan yang dapat memberikan kepuasan dalam bentuk penghasilan terhadap para pemegang surat-surat berharga tersebut.
Adapun investasi yang ditinjau dari segi kapasitas pendaptan keuntnganya di bagi menjadi dua juga. Yakni investasi bebas resiko dan investasi beresiko, dan berikut adalah penjelasannya  :

1.      Investasi bebas resiko

Yakni seseorang melakukan investasi yang kemudian orang ini tidak akan menanggung resiko yang mungkin saja terjadi. Contohnya seperti tabungan, deposito dan obligasi.

2.      Investasi Beresiko

Yakni investasi yang bagi siapa saja melakukan investasi akan mendapatkan resiko atau menangung resiko yang mungkin bisa saja terjadi. Seperti menanam saham, modal usaha dan lain sebagainya.








Sumber

Comments