Skip to main content

Analisis dan Desain Jabatan

SDM adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peran manusia dalam perusahaan perusahaan. Unsur Manajemen SDM adalah manusia sebagai tenaga kerja pada perusahaan. MSDM merupakan ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah SDM atau orang yang bekerja menjual jasa baik tenaga dan pikirannya kepada perusahaan guna memperoleh imbalan sesuai dengan perjanjian atau peraturan.


Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas, aktivitas, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi. (Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)

Suatu jabatan terdiri dari sekelompok tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan organisasinya. Suatu jabatan bisa hanya diduduki satu orang saja, seperti jabatan presiden dalam satu negara, atau bisa diduduki oleh banyak orang, sebagaimana halnya operator penginput data di sebuah perusahaan besar atau kasir di pasar swalayan.


Posisi adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.

Pada intinya ada tiga dokumen yang dihasilkan dari proses analisis jabatan, yaitu:

   1. Deskripsi Jabatan

   2. Spesifikasi Jabatan

   3. Standar Kinerja Jabatan

Namun ketiganya bisa digabung menjadi satu dan cukup disebut Deskripsi Jabatan (Job Description)
Deskripsi jabatan merupakan dokumen yang memberikan informasi berkenaan dengan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban, dan tanggung jawab suatu jabatan. Spesifikasi jabatan adalah kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjalankan jabatan tertentu.

Standar kinerja jabatan adalah sasaran-sasaran, baik kuantitatif maupun kualitatif, yang harus dicapai oleh suatu jabatan dalam periode waktu tertentu.

Sasaran kuantitatif misalnya: peningkatan penjualan, target produksi, dsb.

Sasaran kualitatif misalnya: peningkatan keterampilan, perbaikan sikap dan perilaku, dsb.


Apa manfaat analisis jabatan?

Manfaat analisis jabatan yaitu sebagai masukan penting bagi fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia lainnya seperti rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja, manajemen karir, kompensasi, dsb.

Sebagai bagian penting dalam perancangan sistem organisasi secara keseluruhan, misalnya untuk pembagian departemen, aliran kerja, serta untuk mendesain ulang jabatan itu sendiri.


Metode Pengumpulan Informasi Jabatan

Beberapa metode untuk mengumpulkan informasi jabatan adalah wawancara (interview), daftar pertanyaan/kuesioner (questionnaire), diskusi panel para ahli (panel of experts), buku harian kerja (diary/ logbook), dan pengamatan (observation). (Dewi Hanggraeni 2012)

1. Metode Wawancara

Metode wawancara (interview) merupakan yang paling efektif dan akurat untuk mengumpulkan informasi, karena langsung dari orang yang menduduki jabatan tertentu.

2. Metode Diskusi Panel

Metode diskusi panel para ahli (panel of experts) yaitu mengumpulkan para ahli misalnya manajer senior, konsultan, dan pekerja senior untuk dimintai informasi- informasi yang dibutuhkan mengenai jabatan tertentu.

3. Metode Kuesioner

Metode daftar pertanyaan /kuesioner (questionnaire) yaitu mengirimkan sejumlah kuesioner kepada orang yang menduduki jabatan yang akan dianalisis (job holder) untuk mengisi kuesioner dan menjelaskan tugas-tugas, aktifitas kerja, dan tanggung jawab yang mereka emban.

4. Metode Buku Harian

Metode buku harian kerja yaitu meminta job holder untuk mengisi buku harian setiap hari dengan mencatat apa saja aktifitas dan tugas-tugas yang mereka lakukan.

5. Metode Observasi

Metode pengamatan (observation) yaitu analis melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktifitas-aktifitas kerja, tugas, dan tanggungjawab yang dilakukan dan diemban oleh pemangku jabatan.


Hubungan Analisis Jabatan dengan Fungsi MSDM Lainnya

Penyediaan Staf: Proses staffing akan kacau jika rekruter tidak mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk menjalankan berbagai jabatan.

Pelatihan dan Pengembangan: Informasi deskripsi jabatan berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.

Penilaian Kinerja: Para karyawan harus dievaluasi berdasarkan seberapa baik mereka menyelesaikan tugas yang ditetapkan dalam deskripsi jabatan mereka.

Kompensasi: Perlu diketahui nilai relatif jabatan tertentu bagi organisasi kompensasi finansial yang layak bisa ditetapkan untuk jabatan tersebut.

Keselamatan dan Kesehatan: Informasi yang diperolah dari analisis jabatan juga berguna untuk mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan kesehatan yang mungkin terjadi.   
Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan: Deskripsi jabatan bisa memberikan standar evaluasi dan perbandingan bakat agar promosi, transfer, atau demosi karyawan bisa diputuskan secara obyektif.

Pertimbangan Legal: Analisis jabatan yang dipersiapkan dengan baik bermanfaat untuk menunjang legalitas dari praktik-praktik kekaryawanan.


Desain Jabatan

Desain jabatan merupakan rancangan mengenai tugas-tugas dan tanggungjawab suatu jabatan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan karakteristik orang yang akan menjalankan jabatan tersebut. Jabatan perlu dirancang sedemikian rupa agar pemegang (pelaksana) jabatan menjadi produktif dan mendapatkan kepuasan kerja.


Unsur-Unsur Desain Jabatan

     1. Unsur Organisasional

     2. Pendekatan mekanistik

     3. Alur kerja

     4. Kebiasaan kerja

     5. Ergonomika

Desain jabatan diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan karena desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih terarah, jelas, dan pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Sebab desain jabatan akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila desain jabatan yang diberikan kurang jelas maka akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui tugas serta tanggung jawabnya saat ia bekerja.





Daftar Pustaka

Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western.

Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management, 5th Ed., Boston: McGraw-Hill.

Sugijono. 2016. Analisis Jabatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Politeknik Negeri Semarang.


Comments